KULON PROGO - Tribun Jogja, tribunjogja.com_ Tim satuan tugas (satgas) Keamanan, Ketertiban (Kamtib) dan tim intelijen melakukan pengecekan instalasi listrik di Rutan Kelas IIB Wates.
Upaya deteksi dini ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik pasca musibah kebakaran yang melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9/2021) lalu. Tragedi itu menewaskan 41 narapidana.
Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Deny Fajariyanto mengatakan kegiatan pengecekan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis agar melakukan deteksi dini terhadap sarana dan prasarana (sarpras).
Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Kakanwil Kemenkumham DIY Monitoring ke Lapas Kelas IIB Sleman
"Pada kegiatan ini kami melakukan pemeriksaan dan penertiban jaringan arus listrik di seluruh blok hunian, dapur dan ruang sarana kerja atau bengkel kerja kami," ujarnya, Kamis (9/9/2021).
Pengecekan instalasi listrik meliputi box instalasi listrik di ruang kepala regu pengamanan (karupam) dan genset.
Selain itu juga dilakukan pengecekan instalasi dapur, area masjid, blok hunian, tembok keliling dan area pos menara.
Dikatakan Deny, dari hasil pengecekan petugas didapati beberapa kabel yang sudah rusak. Sehingga pengaturan jalur instalasi kabel lebih diantisipasi agar tidak terjadi arus pendek yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Baca juga: Penjelasan Kemenkumham dan Fakta-fakta Terkini Kebakaran Hebat di Lapas Kelas 1 Tangerang
Oleh sebab itu, petugas melakukan penggantian kabel yang tidak memenuhi syarat dan fitting yang rusak.
"Pengecekan instalasi ini akan kami lakukan secara berkala sehingga tidak berpotensi kebakaran yang dapat menimbulkan kamtib di Rutan Kelas IIB Wates," kata Deny.
Selain mengecek instalasi listrik, petugas rutan juga memastikan dan memeriksa alat pemadam api ringan (APAR) berfungsi dengan baik. (Tribunjogja.com )