Mengantisipasi maraknya gerakan radikalisme dan terorisme yang kembali mencuat akhir-akhir ini, Kepala Kantor Wilayah Kanwil Kemenkumham DIY, Pramono beserta jajaran Pemasyarakatan secara maraton memberikan pembekalan dan pengarahan khususnya kepada petugas pengamanan dan anggota jaga Lapas/ Rutan. Salah satunya ialah pembekalan Kakanwil kepada seluruh petugas pengamanan dan anggota jaga Lapas Yogyakarta dan Rutan Yogyakarta, Jum’at 22 Januari 2016 diaula Lapas Yogyakarta. “Bekerjalah sesuai dengan SOP” ujar Pramono saat memberikan pengarahan didepan ratusan petugas pengamanan dan anggota jaga. Lebih lanjut dijelaskan Pramono, bahwa bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) harus dilakukan oleh seluruh pegawai tanpa kecuali. Di mulai dari portir atau pintu masuk utama Lapas/ Rutan, bahwa setiap penjaga portir harus sesuai dengan SOP. Harus di lakukan penggeledahan agar steril” tegas Kakanwil. Selain itu Pramono juga berpesan agar seluruh petugas Pemasyarakatan dapat bekerja sesuai dengan niat yang baik demi kemajuan organisasi.
Hal lain yang disinggung oleh Kakanwil ialah mengenai pentingnya keamanan senjata api yang ada dalam Lapas/ Rutan. “Senjata harus ditempatkan pada tempat yang aman, bukan ditempat yang ramai lalulintas orang” tegas Pramono didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY.
Masih terkait dengan aksi terorisme belakangan ini, keberadaan Lapas menjadi penting karena terdapat Napi teroris yang harus di bina selama dalam Lapas. Untuk itu menurut Pramono agar para petugas jaga lebih teliti dan hatI-hati terlebih bagi pembesuk warga binaan teroris. “Identitasnya harus jelas sesuai dengan KTP” pesan Kakanwil. Humas Kumham DIY