YOGYAKARTA - Kanwil Kemenkumham D.I.Yogyakarta turut berpartisipasi dalam Pameran Fashion and Craft yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (KADIN DIY) bertempat di Ballroom Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta pada hari Sabtu (29/1/2021). Pada kesempatan tersebut, Kanwil Kemenkumham D.I.Yogyakarta menampilkan berbagai hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas/Rutan/Bapas di wilayah D.I.Yogyakarta.
Pameran tersebut diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kadin DIY dengan tema 'Bangkit Bersama Mewujudkan Ketangguhan Ekonomi Indonesia yang Maju dan Inklusif'. Mendukung kegiatan tersebut, Kanwil Kemenkumham DIY menampilkan berbagai hasil karya (WBP) bertujuan memperkenalkan produk-produk hasil pembinaan di Lapas/Rutan/Bapas di DIY yang penjualan hasil karya tersebut nantinya sebagian akan disetorkan ke Negara dalam bentuk PNBP sebagai wujud konstribusi WBP dalam mewujudkan ketangguhan ekonomi Indonesia.
Berbagai hasil karya yang dipamerkan berhasil menarik minat para pengunjung, salah satunya akademisi dan praktisi bisnis Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. yang turut mengapresiasi dengan memborong satu set kentongan ukir hasil karya WBP Lapas Kelas IIB Sleman. Ia juga berharap pembinaan pada WBP bisa terus dilakukan karena hal tersebut bisa menjadi bekal yang sangat berharga untuk para WBP ketika kembali ke masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I.Yogyakarta, Budi Argap Situngkir bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani dan jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakat turut menghadiri acara pembukaan dan menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Kadin DIY dengan Kanwil Kemenkumham DIY. Budi Situngkir mendukung penuh kegiatan pameran tersebut dan menyatakan bahwa pameran tersebut merupakan media promosi hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di wilayah Yogyakarta.
"Kanwil Kemenkumham DIY sangat berterima kasih pada Kadin DIY yang telah mengajak kami untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang luar biasa ini. Momentum seperti ini merupakan media promosi bagi kami untuk memperkenalkan produk-produk hasil karya Warga Binaan yang ada di Lapas/Rutan maupun Bapas di Wilayah Yogyakarta kepada masyarakat," tutur Budi Situngkir.
(AZR/Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)