Divisi Pemasyarakatan Yogya Terjunkan Tim Pantau Takbiran di Lapas Rutan

 

Lbrn2.jpeg

Yogyakarta _Sebanyak 9 Tim diterjunkan oleh Divisi Pemasyarakatan (PAS) Kantor Wilayah Kemenkumham D.I. Yogyakarta untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan malam takbir di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) sabtu (23/5/2020).

Tepat pukul 18.30 WIB Tim Divisi PAS Yogya yang berjumlah sebanyak 23 personel, tiba di kesembilan lokasi dan melakukan pemantauan sembari berkordinasi dengan Lapas Rutan yang dikunjungi. Sembilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang didatangi antara lain ; Lapas Kelas II A Yogyakarta, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Lapas Kelas IIB Sleman, Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Rutan Kelas IIA Yogyakarta, Rutan Kelas IIB Bantul, Rutan Kelas IIB Wonosari, Rutan Kelas IIB Wates dan LPKA Kelas II Yogyakarta.

Lbrn4.jpeg

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kewaspadaan, pengawasan dan pengendalian untuk mewujudkan situasi dan kondisi yang aman, terkendali dan tertib menjelang pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, pemberian remisi khusus dan layanan kunjungan khusus bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Lapas, Rutan dan LPKA di Yogyakarta.

“Dari hasil pantauan tim kami secara umum kondisi lapas dalam keadaan bersih aman terkendali. Pelaksanaan takbir juga mematuhi protokol kesehatan dimana para narapidana bertakbir di kamar masing-masing.” Ungkap Suroso, Kepala Sub Bidang Pembinaan Teknologi Informasi dan Kerjasama Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta kala memantau secara langsung update kondisi di Lapas Yogyakarta.

Dari hasil pemantauan tim di seluruh Lapas , Rutan dan LPKA pelaksanaan malam takbiran terpantau dalam keadaan aman terkendali serta kondusif.

Lbrn3.jpeg

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Satriyo Waluyo menjelaskan bahwa jajaran Lapas Yogyakarta telah menyiapkan langkah langkah menyambut Hari Raya Idul Fitri. Pelaksanaan Takbir dilaksanakan oleh masing masing warga binaan di kamar masing-masing. Sementara di masjid Lapas Yogyakarta, hanya 6 warga binaan yg dikeluarkan untuk mengumandangkan takbir, dimana pelaksanaan takbir dipantau petugas secara ketat dan menerapkan physical distancing.Sedangkan untuk pelaksanaan solat idul fitri, tetap digelar oleh Lapas Yogyakarta bersama dengan Lapas Perempuan Yogyakarta yang menempati kompleks yang sama.“Barisan shaf kami beri jarak sesuai protokol kesehatan. Kemudian layanan kunjungan keluarga juga kami tetap berikan menggunakan sarana video call yang telah kami tambah perangkatnya dari 4 menjadi 8 unit.” jelas Satriyo.

 

Lbrn6.jpeg

Terakhir Satriyo menjelaskan bahwa dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku, Lapas Yogyakarta berusaha menciptakan suasana kegembiraan Hari Raya bagi para warga binaan.

“Kebijakan Lapas Yogyakarta dan Lapas Perempuan Yogyakarta, sarapan warga binaan pada hari raya berupa menu khas idul fitri. Kami siapkan ketupat dan opor ayam bagi warga binaan agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan suka cita.” tutup Satriyo.

(Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa)


Cetak