YOGYAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta menjajaki kerjasama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) terkait dengan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Penjajakan kerjasama tersebut dirintis mulai dari audiensi yang dilaksanakan oleh pihak BRI ke Kanwil Kemenkumham D. I. Yogyakarta pada Kamis (20/5/21).
Penjajakan kerjasama yang sedang dilaksanakan yaitu pada bidang perlindungan kekayaan intelektual. UMKM sangat memerlukan perlindungan kekayaan intelektual seperti merk dagang atau pun rahasia dagang untuk melindungi dari tindak penyimpangan yang akan merugikan.
Kepala Kantor Wilayah, Budi Argap Situngkir sangat menyambut baik penjajakan kerjasama tersebut. Ia menuturkan bahwa Kanwil Kemenkumham D. I. Yogyakarta sebagai instansi pemangku tugas dan fungsi pada kekayaan intelektual siap membantu memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM dibawah naungan BRI.
"Edukasi terkait perlindungan kekayaan intelektual ini sangatlah penting untuk kemajuan dari UMKM tersebut. Jangan sampai UMKM terkena permasalahan yang menyangkut kekayaan intelektual sehingga akan mengalami kerugian", jelasnya dalam audiensi di Ruang Kepala Kantor Wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Monica Dhamayanti menyampaikan bahwa jumlah pendaftar perlindungan kekayaan intelektual di Kanwil Kemenkumham D. I. Yogyakarta hingga saat ini masih tertinggi se-Indonesia. Meski demikian, ia siap memfasilitasi untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual bagi UMKM binaan BRI.
"Kerja sama ini pada akhirnya akan sangat membantu pelaku usaha dalam memahami pentingnya perlindungan kekayaan intelektual sehingga mereka terhindar dari perbuatan yang merugikan", pungkasnya.
Hadir dalam audiensi tersebut Kepala Divisi Administrasi, Faisol Ali beserta para pejabat struktural.
Humas Kanwil Kemenkumham D. I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa