Legacy Baru, Bapas Jogja Launching Buku Inspiratif Tentang Klien

bap2

YOGYAKARTA - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta berhasil menelurkan inovasi kembali dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai pembimbing klien (eks narapidana). Hari ini Kamis (12/12/19), Bapas Kelas I Yogyakarta melaunching buku berjudul Cerita Sukses Mengunggah Kesadaran Klien. Buku ini berisi tentang perjalanan para pembimbing kemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta dalam melakukan pembimbingan klien.

Acara launching buku dimulai pada pukul 13.00 WIB. Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Ali Syeh Banna menyampaikan bahwa launching buku ini merupakan wujud dari keseriusan pembimbingan para klien. Buku ini berisi gabungan kesaksian antara klien dengan para pembimbing kemasyarakatan. Harapannya, dengan buku ini akan mampu menjadi legacy bagi Bapas Kelas I Yogyakarta ke depannya.

Selanjutnya, apresiasi diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham D. I. Yogyakarta, Krismono. Krismono berpendapat bahwa launching buku ini merupakan bentuk aktifitas intelektual para pegawai yang sangat inspiratif.

"Buku cerita sukses ini merupakan bentuk inovasi yang sangat inspiratif. Ini adalah bentuk legacy yang akan diingat dari Bapas Jogja di masa mendatang. Semoga dengan lahirnya buku cerita sukses ini akan semakin memotivasi para klien untuk memperbaiki diri dan dapat hidup mandiri", jelasnya dalam acara yang dilaksanakan di Bapas Kelas I Yogyakarta tersebut.

Selanjutnya, Krismono menyampaikan bahwa hadirnya buku Cerita Sukses Mengunggah Kesadaran Klien Bapas Jogja harus semakin memacu semangat para pegawai untuk semakin gemar membaca. Sebuah pepatah mengatakan from reading society to learning society. From learning society to advanced society. Pepatah tersebut berarti manakala masyarakat rajin membaca maka dia akan menjadi masyarakat yang rajin belajar. Manakala masyarakat telah rajin belajar maka itulah mereka telah selangkah lebih maju.

Terakhir, Krismono berharap agar inovasi-inovasi terus dilahirkan oleh para satuan kerja. Bekerja harus menciptakan perubahan, tidak boleh statis. Dengan kita menciptakan inovasi terus maka itu berarti kita telah berkinerja dengan baik.

Testimoni juga disampaikan oleh Nur Aini, selaku klien Bapas Kelas I Yogyakarta. Ia menyampaikan bahwa pasca bebas dari lembaga pemasyarakatan, Bapas Kelas I Yogyakarta telah membimbingnya untuk menjadi seorang pengusaha angkringan. Akhirnya dengan keberhasilan pembinaan tersebut, Nur Aini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan mampu mandiri.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kememkumham D. I. Yogyakarta, Pagar Butar Butar, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kememkumham D. I. Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani, jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Kememkumham D. I. Yogyakarta, dan jajaran pejabat struktural Kanwil Kememkumham D. I. Yogyakarta.

 bap7bap7bap7bap7bap7bap7

Humas Kanwil Kemenkumham D. I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa


Cetak