YOGYAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY turut berpartisipasi dalam Festival Karya Cipta Anak Negeri yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dalam pameran ini, Kanwil Kemenkumham DIY memboyong berbagai produk Indikasi Geografis dan produk unggulan UMKM di Yogyakarta.
Festival Karya Cipta Anak Negeri dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (29-30 Oktober 2022) di Werdhi Budaya Art Center, Bali. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai puncak sekaligus penutupan dan penetapan Tahun 2022 sebagai Tahun Hak Cipta.
Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual DJKI yang membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa hak cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki ruang lingkup objek dilindungi yang paling luas. Kegiatan ini disebutnya juga bertujuan untuk lebih mengenalkan produk kreatif UMKM dari setiap provinsi.
"Penetapan Tahun 2022 sebagai Tahun Hak Cipta berdampak pada peningkatan jumlah pendaftaran hak cipta hingga dua kali lipat," ujar Sri Lastami.
Sebagai bagian dari kegiatan ini juga diadakan pameran produk kreatif dari seluruh wilayah Indonesia. Kanwil Kemenkumham DIY sebagai salah satu peserta pameran mengenalkan dan menyajikan berbagai produk unggulan, di antaranya Batik Tulis Nitik, kopi merapi, gula semut, dan Bakpia Mbah Wiro 378 yang merupakan produk hasil olahan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Kelas IIA Yogyakarta.
Kakanwil Kemenkumham DIY Imam Jauhari mengapresiasi keikutsertaan jajarannya dalam pameran Festival Karya Anak Negeri. Kolaborasi Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual dan Subbagian Program dan Pelaporan Kanwil Kemenkumham DIY ini diharapkan dapat berkontribusi memajukan industri kreatif.
"Keikutsertaan dalam rangkaian kegiatan ini juga sebagai bentuk kontribusi dan partisipasi dalam memajukan industri kreatif di Indonesia," kata Imam.
Dalam kegiatan ini juga nantinya akan dilaksanakan pemberian penghargaan dari DJKI kepada sejumlah pegiat seni dari berbagai bidang yang akan diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada puncak rangkaian kegiatan Festival Karya Cipta Anak Negeri yang sekaligus menandakan penutupan Tahun Hak Cipta.
Selain pameran produk kreatif dan produk Indikasi Geografis, Festival Karya Cipta Anak Negeri juga diisi dengan fashion show Dekranasda dan DJKI, creative talk tentang fotografi, screening film Antrabez: Memanusiakan Manusia, dan live music.
(AZR/Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)
