SEMARANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DIY mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) Penguatan Kelembagaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU).
Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 100 Tahun Eksistensi Daktiloskopi Berdasarkan Staatsblad 1911 & 1920, di Gumaya Tower Hotel Semarang, Minggu malam (23/10/2022).
Dalam sambutannya, Direktur Pidana Ditjen AHU Slamet Prihantara menjelaskan beberapa hal terkait Daktiloskopi. “Peran yang sangat strategis Daktiloskopi (pembuktian sidik jari) sesungguhnya ada di Pemasyarakatan karena Daktiloskopi sendiri adalah mengampu sidik jari bagi orang-orang yang dipidana sehingga rekan-rekan dari pemasyarakatan menjadi bagian yang tak terpisahkan,” ujar Slamet.
Menurutnya, sidik jari adalah yang paling bisa dipertanggung jawabkan jika kita membahas terkait identitas. Karena, sidik jari setiap orang tidak akan ada yang sama.
Slamet melanjutkan bawah untuk memperingati 100 Tahun Eksistensi Daktiloskopi tugas Kementerian Hukum dan HAM khususnya di Ditjen AHU adalah meyakinkan semua pihak terkait bagaimana tumbuh kembangnya Daktiloskopi.
“Daktiloskopi harus benar-benar dikembangkan dan salah satunya caranya adalah dengan peningkatan SDM, disamping mempunyai regulasi pengembangan juga bisa dilakukan dengan peningkatan kinerja operator Daktiloskopi dengan cara sertifikasi," ujarnya.
Perlu untuk diketahui, Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan dalam rangka Memperingati 100 Tahun Eksistensi Daktiloskopi Berdasarkan Staatsblad 1911 & 1920 diadakan selama 2 hari pada tanggal 24-25 Oktober 2022 mendatang.
Hadir dalam kegiatan bimbingan teknis Kepala Bidang Pelayanan Hukum Yustina Elistya Dewi, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi M. Akhyar, Kepala Subbidang AHU Tutik Nur Eni, serta perwakilan pegawai Kanwil Kemenkumham DIY.
Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa