Tingkatkan Kinerja, Kadiv PAS Lakukan MONEV Pilot Project Lapas Minimum Security di Wonosari

WhatsApp Image 2019-10-23 at 14.32.51.jpeg

Yogyakarta – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) D.I Yogyakarta, Tedja Sukmana meninjau persiapan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas IIB Wonosari sebagai Pilot Project Lapas Minimum Security di provinsi D.I. Yogyakarta,Selasa (22/10).

Pada kesempatan itu, Tedja memberikan motivasi Jajaran RUTAN Kelas IIB Wonosari untuk meningkatkan kinerja, terlebih setelah RUTAN Wonosari dipercaya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Percontohan, Pilot Project Lapas Minimum Security di Provinsi D.I.Yogyakarta.

WhatsApp Image 2019-10-23 at 14.32.50.jpeg

“Rutan Kelas IIB Wonosari telah diberikan amanah, dimana akan dijadikan acuan pelaksanaan Revitalisasi Pemasyarakatan, sebagai UPT Lapas Minimum Security.” ujar Tedja.

Lebih lanjut Tedja mengatakan bahwa Rutan Wonosari harus bersiap sebaik-baiknya sebagai UPT Pilot Project. Hal ini disebabkan Lapas Minimum Security memiliki ciri-ciri spesifik yang berbeda dengan Lapas lainnya meliputi, Subyek Pembinaan (Narapidana), Aksesibilitas bagi Narapidana, Program Pembinaan Narapidana, Pemberian Hak Narapidana, Strategi Pengamanan, Perawatan Kesehatan dan Instrumen Penilaian Narapidana.

Oleh sebab itu, pihaknya menyerukan peningkatan kapasitas SDM Rutan Wonosari Mutlak dilakukan, mengingat tuntutan yang ada mensyaratkan komitmen dan integritas yang tinggi dari seluruh elemen Rutan Wonosari.

“Kapasitas dan Kapabilitas petugas harus di-upgrade, karena sifat pengamanan yang dilakukan kepada warga binaan menjadi lebih kompleks. Diperlukan perhatian yang lebih pada kekuatan personel misalnya ketika pelaksanaan kegiatan asimilasi. Jangan lupa untuk selalu menjalin kordinasi dan komunikasi yang baik dengan aparat yang lain baik dari penegak hukum maupun jajaran TNI.” tutup Tedja.

(Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa)


Cetak