SLEMAN - Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara serta perubahan pola pikir dan budaya kerja seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta, Budi Sarwono, melakukan penguatan dan internalisasi 8 area perubahan reformasi birokrasi dan 6 area perubahan pembangunan zona integritas, kepada jajaran Lapas Sleman, Senin (15/3/2021).
Dalam arahan yang disampaikan di aula Lapas tersebut, Budi ingin memberikan gambaran terkait pelaksanaan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM. Ia menekankan agar seluruh pegawai membiasakan bekerja secara profesional, akuntabel, transparan, dan melakukan kinerja sepenuh hati.
"bekerja itu dengan UANG, artinya apa, U-nya adalah Undangan, A-nya yaitu Absen (Daftar Hadir), N yakni Notulensi. Ini penting dilengkapi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Yang terakhir, G-nya yakni Gambar, foto dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan," bebernya.
Budi mengapresiasi pelayanan di Lapas Sleman yang dinilainya sudah baik dan sesuai prosedur. Ia berharap agar pelaksanaan pelayanan tersebut terus meningkat dan terhindar dari pelanggaran, sehingga berdampak pada meningkatnya kepuasan masyarakat yang tercermin dalam hasil survei pelayanan publik dan persepsi korupsi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Budi mengajak seluruh pegawai untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan. "kekompakan kebersamaan itu yang kita harapkan," tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat Lapas Sleman, perwakilan tim pokja pembangunan ZI Lapas Sleman, serta CPNS formasi 2019.
(Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)