YOGYAKARTA – Dalam rangka mengimplementasikan hasil monitoring dan evaluasi laporan rekomendasi intervensi hasil survei Persepsi Anti Korupsi (IPK) dan Kepuasan Masyarakat (IKM) periode triwulan I dan II tahun 2021, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan One Day Training Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik bertajuk “Keep Spirit N Smile For Excellent Service, Jajaran Kanwil Kemenkumham DIY WBK-WBBM Tahun 2021 PASTI".
Dalam laporannya, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Monica Dhamayanti, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan, seluruh peserta dan narasumber, serta tim pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.
Monica melanjutkan, kegiatan peningkatan kapasitas pelayanan publik yang diselenggarakan bekerja sama dengan Ardhana HD & Communication Training tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan skill sumber daya manusia jajaran Kanwil Kemenkumham DIY dalam melayani pengguna layanannya.
“outcome yang diharapkan adalah terpenuhinya standar pelayanan bagi masyarakat yang ditunjukkan dengan maksimalnya nilai survei IPK dan IKM,” pungkas Monica, Kamis (12/8/2021).
Selanjutnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir menyampaikan beberapa arahannya. Ia berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sepenuh hati.
Budi menegaskan bahwa figur pelayan masyarakat memegang kunci keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi. Tata nilai PASTI di Kemenkumham sudah selayaknya diimplementasikan setiap saat. “sudah selayaknya pelayan publik mampu menjaga perannya dan memuaskan masyarakat. Pelayan publik adalah bagian penting dan krusial dalam roda penyelenggaraan pelayanan di suatu organisasi,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, seluruh jajarannya dapat terus berkinerja optimal, bersinergi, kolaborasi, serta berinovasi. “tolong jaga agar jangan sampai ada hal-hal viral (pemberitaan) negatif yang akan merusak citra positif Kemenkumham. Mari bijak bermedia sosial, karena saat ini media sosial menjadi salah satu indikator penilaian ZI,” tandasnya.
Hadir sebagai narasumber kegiatan tersebut, Elina Pertiwi, seorang praktisi manajemen organisasi dan SDM. Menyampaikan materi seputar kiat mengubah mindset dan perilaku pelayanan publik, serta dilanjutkan dengan diskusi dengan seluruh peserta.
Sebagai narasumber berikutnya adalah Isnurin Bonowiyati, seorang praktisi yang menyampaikan materi seputar Relations Excellence in Service, yang dapat diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta.
Turut hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Divisi Keimigrasian, Yayan Indriana, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani, seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian, pejabat administrator, serta pejabat pengawas di lingkungan Kanwil Kemenkumham DIY.
(Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta – Jogja Pasti Istimewa)