YOGYAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY menggelar Patent Drafting Camp Tingkat Dasar bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui Patent Drafting Camp ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian para inventor dalam menyusun spesifikasi paten yang baik.
Patent Drafting Camp bertema 'Membangun Kemandirian Penulisan Spesifikasi Paten di Tanah Air' dibuka pada Senin (11/7/2022) di Sekolah Pascasarjana UGM dan akan berlangsung selama lima hari ke depan. Kegiatan ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam mendorong inventor asli Indonesia agar memiliki kemampuan untuk menyusun spesifikasi paten sampai mengajukan paten dengan ketentuan yang berlaku.
"Kegiatan Patent Drafting Camp ini diharapkan mampu meningkatkan keahlian dari para inventor untuk menyusun spesifikasi paten maupun memberikan jawaban komunikasi dalam pemeriksaan substantif. Selain itu kegiatan ini juga mampu meningkatkan keahlian dari para inventor dalam melakukan penelusuran dan memanfaatkan informasi paten untuk terus mengembangkan invensi-invensi yang ada," kata Direktur Kerja Sama dan Pembedayaan KI Sri Lastami saat membuka kegiatan mewakili Plt Direktur Jenderal KI, Razilu.
Sri mengatakan bahwa berdasarkan survei Global Innovation Index tahun 2021, peringkat Indonesia dalam jumlah permohonan paten sederhana meningkat dari peringkat 38 pada tahun 2020 menjadi peringkat 27 pada tahun 2021. Namun, kemajuan tersebut turut menjadi tantangan.
Saat ini, DJKI menargetkan peningkatan kuantitas permohonan paten. Tahap selanjutnya adalah membantu komersialisasi paten melalui link and match (relevansi dan kesinambungan) dengan industri.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY yang hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Kepapa Kantor Wilayah mengatakan bahwa potensi Kekayaan Intelektual di DIY masih terbuka lebar dan sangat potensial untuk didorong. Angka pendaftaran Kekayaan Intelektual, khususnya paten, juga semakin meningkat setiap tahunnya.
"Kegiatan Patent Drafting Camp yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan diharapkan membantu kemandirian para inventor untuk dapat melakukan penyusunan spesifikasi paten, yang merupakan salah satu syarat untuk pengajuan permohonan paten. Melalui kegiatan ini pula, kami berharap terjalin sinergi serta kolaborasi antara Kantor Wilayah, DJKI, dan stakeholder, khususnya para inventor di berbagai Pusat Penelitian, sehingga mampu meningkatkan kompetensi para inventor paten," ujar Yani.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Ika Dewi Ana menekankan perhatian UGM terhadap Kekayaan Intelektual sebagai upaya perlindungan terhadap inovasi yang dihasilkan dari penelitian. UGM sendiri berhasil meraih penghargaan dari World Intellectual Property Organization (WIPO) atas Intellectual Property Enterprise Medal karena dinilai berhasil menghilirkan sejumlah riset dan inovasi ke industri dan masyarakat.
"Perguruan Tinggi wajib melakukan penyebaran informasi terkait inobasi sebagai hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan, dan pengkajian, termasuk hasil Kekayaan Intelektual sepanjang tidak bertentangan dengan perlindungan Kekayaan Intelektual. UGM memberiakn perhatian besar terhadap Kekayaan KI sebagai upaya perlindungan terhadap inovasi yang dihasilkan dari penelitian," ungkap Ika.
Patent Drafting Camp di Yogyakarta diikuti 43 peserta inventor atau drafter paten yang berasal dari Perguruan Tinggi, instansi pemerintah, dan sektor swasta. Patent Drafting Camp Tingkat Dasar adalah salah satu program unggulan DJKI tahun 2022 yang akan diadakan di empat kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Malang.
(AZR/Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)