YOGYAKARTA - Direktorat Jenderal Imigrasi tengah menjajaki perpanjangan perjanjian kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada terkait dengan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi. Kegiatan itu dilaksanakan pada Kamis (4/2/23) dalam bentuk Rapat Penyusunan Naskah Perjanjian Kerja Sama bertempat di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.
UKK Imigrasi telah eksis beroperasi di wilayah Kampus UGM sejak tahun 2019. Keberadaan UKK ini sangat membantu dalam memberikan pelayanan paspor dan izin tinggal bagi masyarakat dan civitas akademika UGM.
Di tahun 2023 ini, masa berlaku perjanjian kerja sama sudah habis namun akan segera dilakukan pembaharuan. Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY Yani Firdaus menyampaikan bahwa sinergi antara Imigrasi dengan UGM ini selama ini telah terjalin dengan baik.
Sinergi itu yang membuat UKK dapat beroperasi dan membantu banyak pihak dalam hal layanan keimigrasian.
"Ini adalah wujud pelayanan prima dari Imigrasi. Tentu akan kita lanjutkan melalui perpanjangan perjanjian kerja sama", jelasnya.
Leading sector perjanjian kerja sama ini adalah Direktorat Jenderal Imigrasi, sedangkan Kantor Wilayah dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta hanya sebagai user. Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kerja Sama Internasional UGM, I Made Andi Arsana menyampaikan bahwa keberadaan UKK Imigrasi sangat membantu civitas akademika UGM.
Keberadaan dosen hingga mahasiswa asing di UGM tentu memerlukan kehadiran imigrasi dalam hal pengurusan dokumennya. Hadirnya UKK Imigrasi ini sangat mempermudah untuk hal tersebut.
"Kita sangat terbantu dengan hadirnya UKK Imigrasi di UGM ini", pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran pejabat struktural dan fungsional dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, serta seluruh pegawai terkait.
Humas Kanwil Kemenkumham D. I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa
Hubungi Kami 
