YOGYAKARTA-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY, Agung Rektono Seto, menekankan bahwa diskusi mengenai arah politik kewarganegaraan lebih dari sekadar memperkaya referensi akademis. Hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan
dalam kegiatan Diskusi Publik bertema “Menggali Gagasan Arah Politik Hukum Kewarganegaraan, Mewujudkan Perlindungan dan Kepastian Hukum Warga Negara" yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) pada Kamis (17/10/2024) di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.
"Sangat penting melakukan analisis komprehensif untuk menemukan solusi implementatif terkait isu-isu kewarganegaraan yang ada," ungkap Agung.
"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antar instansi, agar dapat mencapai hasil yang optimal," lanjutnya.
Agung juga menjelaskan bahwa seiring waktu, isu kewarganegaraan berkembang, sehingga perlu penyesuaian terhadap UU No. 12 Tahun 2006.
Diskusi yang menghadirkan narasumber yang kompeten diantaranya Affan Faiz Muhlizi, S.H., M.H., Kepala Pusat Perencanaan Hukum Nasional; Nia Schumacher, Ketua Aliansi Pelangi Antar Bangsa; dan Dr. Yance Arizone, S.H., M.H., M.A., Ketua Pusat Kajian Demokrasi, Konstitusi, dan HAM FH UGM.
membahas mengenai isu terkini tentang kewarganegaraan diantaranya fasilitas untuk kelompok diaspora, wacana kewarganegaraan ganda untuk anak hasil perkawinan campuran, serta hak-hak kewarganegaraan masyarakat hukum adat
Pada Akhir diskusi ditekankan mengenai pentingnya proses revisi UU No. 12 Tahun 2006 melalui program legislasi nasional, dengan pengawalan dari semua pihak untuk menjamin perkembangan yang efektif. Proses legislasi yang panjang di Indonesia memerlukan inisiatif dari pemerintah, mengingat pergantian anggota DPR yang cepat dan berbagai kepentingan yang ada.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan perlindungan dan kepastian hukum bagi warga negara Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan Kepala Bidang Pelayanan Hukum Yustina Elistya Dewi dan Kepala Sub Bidang Pelayanan AHU Tutik Nur Eni.