WONOSARI - Jajaran Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemwnterian Hukum dan HAM D.I.Yogyakarta, melaksanakan kegiatan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satopspatnal) di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta pada hari Selasa (25/1/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memastikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) telah siap melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Tim Satopspatnal mengawali kunjungannya di Lapas Perempuan Yogyakarta dengan meninjau kesiapan petugas dalam memberikan layanan serta menjaga keamanan dan ketertiban Lapas. Kemudian dilanjutkan dengan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh seluruh petugas Lapas tersebut.
Peninjauan pemenuhan hak-hak tahanan juga dilaksanakan dengan melakukan pengecekan pemberian Asimilasi dan Integrasi WBP. Tim memastikan tidak adanya keterterlambatan pengusulan hak-hak tersebut. Selain itu, Tim juga berdialog dengan petugas Lapas Perempuan Yogyakarta untuk menggali kesulitan-kesulitan yang dihadapi agar segera bisa ditemukan solusinya.
Tim kemudian meninjau pelayanan serta sarana penunjang kesehatan. Kesehatan jasmani dan rohani merupakan faktor utama yang harus dipenuhi, terlebih pada masa Pandemi Covid-19 yang masih belum juga usai. Selain itu juga didukung dengan pemenuhan hak makanan yang bersih dan sehat. Pemberian makanan pada tahanan haruslah sesuai dengan peraturan dan memenuhi standar yang ada.
Menutup kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, M. Akhyar menyampaikan hasil Satopspatnal serta memberikan penguatan tugas dan fungsi pada jajaran Lapas Perempuan Yogyakarta. Ia berpesan agar jajaran Lapas Perempuan Yogyakarta bisa terus mempertahankan integritas dan pekerjaan sesuai dengan SOP yang ada. Dengan begitu, Lapas Perempuan di tahun 2022 ini diharapkan bisa meraih predikat Lapas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Kami berharap seluruh petugas bisa terus menjaga integritas dan bekerja sesuai dengan SOP yang ada. Dengan begitu secara otomatis, kualitas layanan di Lapas Perempuan Yogyakarta bisa lebih maksimal lagi, sehingga bisa meraih predikat Lapas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrais Bersih Melayani (WBBM)," tutur M. Akhyar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Subbid Lola Basan Baran dan Keamanan, Zanuar Rindang, Kepala Subbid Bimbingan dan Pengentasan Anak, Mirna Pandanwangi, Kepala Subbid Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama, Boy Guntur Sagara, dan Kasubbid Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi, Desy Afneliza.
Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa