SLEMAN - Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta menggelar Pengajian dan Talkshow Kebangsaan Bersama Gus Miftah. Penceramah kondang itu menyampaikan pesan kebangsaan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di salah satu lapas jajaran Kanwil Kemenkumham DIY itu.
Talkshow Kebangsaan bertema 'Moderasi Beragama: Beragama dan Berbangsa yang Happy dan Menyenangkan' dilaksanakan di Aula Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Selasa (3/1/2023). Kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Rachmi Widhiyanti yang mewakili Kepala Kantor Wilayah.
"Jogja ini aura istimewanya sudah terasa luar biasa, begitu banyak raham suku, budaya, agama yang hidup berdampingan. Artinya wawasan kebangsaan warga Jogja secara tidak langsung sudah diimplementasikan, tapi semangat ini harus tetap dipelihara dan dirawat," ujar Rachmi.
"Semoga orasi kebangsaan dari Gus Miftah ini dapat menambah semangat kebangsaan menjadi semakin kuat dan kokoh bagi kita semua, tentunya bagi Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta," lanjutnya.
Rachmi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Lapas dan Rutan di DIY yang telah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi tetap kondusif dan aman terkendali.
Selanjutnya, Gus Miftah menyampaikan orasi mengenai kebangsaan serta memotivasi para Warga Binaan untuk tidak lagi mengulangi kesalahannya. Ia juga berpesan agar para WBP tetap optimistis, karena kasih sayang Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
"Ini adalah perintah langsung dari Bapak Presiden kepada saya untuk menyampaikan wawasan kebangsaan yang awalnya adalah untuk anak muda yang berada di sekolah dan perguruan tinggi. Kebetulan, orang mengenal Gus Miftah sebagai tokoh agama yang concern kepada kaum marjinal," ujar Gus Miftah.
"Pesan saya, jangan pernah megulangi kesalahan yang sama. Tetap optimistis, karena Allah tidak pernah lari darimu," lanjutnya.
Talkshow Kebangsaan ini diikuti Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Yogyakarta, pejabat struktural Divisi Pemasyarakatan, dan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta berserta jajaran.
(AZR/Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)