YOGYAKARTA - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani menghadiri pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Lapas Kelas IIA Yogyakarta pada hari Jumat (24/12/2021).
Penasehat PIPAS DIY, dr. Monalisa Manik melalui sambutannya menyampaikan harapannya dengan adanya Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta bisa menjadi forum untuk menjalin komunikasi dan keakraban antar anggota.
"Tujuan adanya Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) adalah untuk menjalin kominikasi dan keakraban. Bagaimana kita yang berada dari satu atap, yaitu Kementerian Hukum dan HAM, maka selayaknya kita harus bisa bersama-sama dan saling memberi manfaat antar anggota maupun organisasi," tutur Monalisa Manik.
Selanjutnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan sekaligus Pelindung II PIPAS DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani berharap pertemuan pipas bisa dilaksankaan secara rutin dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Ia juga memperkenalkan batik pipas yang baru, yaitu motif ondel-ondel karya Lapas Permisan.
"Bersama-sama mari kita membesarkan PIPAS DIY dengan menunjukkan kemampuan, lebih produktif, dan menebarkan manfaat. Seperti tema Peringatan Hari Ibu 2021 yaitu 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju', jadi bangsa Indonesia akan bisa maju kalau kita semua para perempuan bisa berdaya, sesuai dengan kemampuan yang kita miliki," pesan Gusti Ayu.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemilihan ketua PIPAS DIY yang baru. Ika Soleh Sutopo, yang merupakan istri Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta terpilih sebagai ketua PIPAS DIY yang baru. Dengan adanya pergantian ketua tersebut, diharapkan bisa memberikan warna yang baru pada PIPAS DIY, sehingga bisa lebih produktif dan bisa lebih memberikan manfat lagi.
(Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa)