YOGYAKARTA - Kanwil Kemenkumham DIY menerima kunjungan dari salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu CV. Smart Batik Indonesia. Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Yustina Elistya Dewi dan tim di Ruang Rapat Kanwil Kemenkumham DIY, Senin (6/11/2023).
Pada kesempatan ini, CEO CV. Smart Batik Indonesia, Miftahudin Nur Ihsan, menyampaikan bahwa setelah mendapatkan sosialisasi dari Kanwil Kemenkumham DIY pada program rangkaian Satria Harsa PDIN yang diinisiasi Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Ia menjadi sadar tentang pentingnya Hak Kekayaan Intelektual.
Program Satria Harsa PDIN sendiri muncul dari hasil survei yang menunjukkan IKM di Kota Yogyakarta masih memahami HKI hanya sebagai proteksi terhadap merek dagang. Oleh karena itu, program ini berusaha memberikan kesadaran akan potensi HKI untuk komersialisasi.
Ihsan mengakui bahwa sebelumnya banyak misinformasi yang diperoleh terkait HKI, sehingga ia menganggap HKI tidak terlalu penting. Namun setelah mengikuti sosialisasi dan edukasi dari Kanwil Kemenkumhan DIY, Ia menjadi paham akan pentingnya HKI dan potensi komersialisasinya.
Setelah memperoleh edukasi, Ihsan mulai membuat timeline untuk mengurus HKI. Dalam waktu seminggu, Ihsan sudah mendaftarkan dua motif batiknya dengan biaya mandiri. Saat ini Ia telah memperoleh sertifikat Hak Cipta, yaitu batik dengan tema matematika dan perkebunan sawit.
Dari pendaftaran dua motif tersebut, dalam seminggu terakhir Ihsan memperoleh royalti melebihi dua juta rupiah karena desainnya digunakan oleh perusahaan batik lain.
Selain itu, batik yang sudah memperoleh sertifikat HKI tersebut juga semakin dipercaya masyarakat. Sehingga ada pesanan sampai ratusan pcs melalui akun shopee usahanya smart_batik_indonesia.
Ihsan menambahkan, targetnya semua motifnya akan didaftarkan Hak Cipta dan Desain Industri. Selain Hak Cipta dan Desain Industri, Ihsan dalam waktu dekat akan berkonsultasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY terkait potensi paten pembuatan malam dari bahan sawit dan pewarna dari sawit.
CV. Smart Batik Indonesia (merek dagang Sm-art Batik) merupakan perusahaan batik yang memiliki lebih dari 200 motif batik unik, seperti batik bertema matematika, kimia, sosial, teknologi, olahraga, dan bahasa.
Selain itu, saat ini perusahaan telah menjadi mitra dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mengembangkan industri batik sawit yang penuh dengan potensi HKI.
Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa