YOGYAKARTA - Terselenggara dari Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia secara virtual.
Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham DIY dengan mengenakan busana adat nasional mengikuti Upacara secara virtual di Aula, usai melaksanakan Upacara di Lapangan Kantor Wilayah, Sabtu, (01/06/2024).
Hadir Kepala Divisi Administrasi Topan Sopuan, Kepala Divisi Keimigrasian M. Yani Firdaus, jajaran pejabat struktural & fungsional, serta para pegawai.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berpesan agar semua pihak memperkokoh bangsa dan bekerja sama membangun ekonomi nasional. Dengan panduan Pancasila, menjadikan Indonesia tetap kokoh dan mandiri, berdikari membangun ekonominya.
"Kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa, karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah," tegas Jokowi.
"Termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor. Kita harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat kita. Juga harus aktif mengambil kembali aset-aset strategis bangsa, kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Salah satunya adalah Blok Rokan di Riau ini, tempat yang kita pakai untuk lokasi upacara peringatan hari lahir Pancasila," tambah Jokowi.
Menutup sambutannya, Presiden mengatakan, Indonesia harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi.
Selain Pimti Pratama, Pejabat Administrasi, Pejabat Fungsional, Pejabat Pengawas, dan Pelaksana Kantor Wilayah mengikuti upacara hari lahir Pancasila di aula Kresna Basudewa.
Sebagai informasi, Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.