YOGYAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY turut menyemarakkan Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2023. Kanwil Kemenkumham DIY juga turut mendukung kiprah perempuan Indonesia dalam memajukan kekayaan intelektual.
Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia dipusatkan di Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly mengatakan tema global Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yakni 'Women and IP: Accelerating Innovation and Creativity' bertujuan mendorong lebih banyak perempuan memanfaatkan sistem kekayaan intelektual dalam melindungi hasil kreasi dan inovasinya.
Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mengangkat tema nasional 'Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh'. Yasonna menyebut tema ini tidak hanya sinkron dengan tema global, tetapi sebagai manifestasi keberadaan perempuan Indonesia yang memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional.
"Dalam era digital saat ini, para perempuan memiliki kesempatan yang semakin besar untuk bisa lebih kreatif, dinamis, agile, dan berdedikasi pada karya-karya intelektual mereka," ujar Yasonna.
"Kaum perempuan diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran kreatif dan inovatif, serta mampu mengejawantahkan semangat dan ide-ide kreatif mereka ke dalam karya-karya nyata, yang salah satunya adalah melalui karya ekonomi kreatif yang perlu dilindungi melalui Kekayaan Intelektual," lanjutnya.
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun ini menjadi momentum memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan terbaik Indonesia yang memiliki capaian, prestasi dan kontribusi dalam memajukan kekayaan intelektual. Pemberdayaan perempuan juga sejalan dengan data bahwa 64,5 persen UMKM dimiliki oleh perempuan.
"Mari kita bersama-sama menciptakan ekosistem KI yang dapat melindungi sekaligus mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia untuk berkontribusi di segenap bidang, sehingga seluruh perempuan Indonesia dapat tumbuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, dan berdaya saing," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Yasonna memberikan penghargaan kepada para perempuan yang berkontribusi memajukan kekayaan intelektual. WIPO National Award for Creativity diberikan kepada desainer Dian Wahyu Utami, WIPO National Awards for Enterprises diberikan kepada PT Paragon Technology and Innovation, WIPO National Award for Inventor diberikan kepada Prof. Ika Dewi Ana, dan WIPO National Awards for Schoolchildren diberikan Ahmad Raihan Maulana dan Wildan Ramadan.
Penghargaan juga diberikan kepada Emawati Junus sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Perkembangan Sistem Kekayaan Intelektual, Linda Andrea sebagai Pemilik Merek Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, Rieka Roslan sebagai Pencipta Lagu Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, Prof Suryani Diah Astuti sebagai Inventor Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, serta Nicke Widyawati sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Inovasi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen menyebut DJKI telah melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, di antaranya DJKI Mendengar, Jelajah IG, donor darah, Mobile IP Clinic, pameran produk KI, IP Talks, Women and IP Seminar, WIPO Awards dan Anugerah KI. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para tokoh yang telah memberikan kontribusi dalam memajukan sistem kekayaan intelektual nasional.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kekayaan intelektual melalui program-program unggulan dan strategis dengan berbagai inovasi-inovasi terbaru," ujar Min.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto hadir dalam kegiatan tersebut secara virtual bersama Tim Subbidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY. Sementara itu, Plh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rahmi Widhiyanti hadir secara langsung bersama Kepala Bidang Pelayanan Hukum Yustina Elistya Dewi.
(AZR/Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)