KULONPROGO - Yogyakarta berpeluang menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan ASEAN Foreign Ministerial Meetings (AMM)-ASEAN Post Ministerial Conference (PMC) Tahun 2023. Mendukung hal tersebut, Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY bersama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta turut hadir dalam koordinasi kesiapan rencana penyelanggaraan AMM-PMC di Yogyakarta.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DIY Yayan Indriana yang juga sebagai Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta turut hadir menerima Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI yang dipimpin Kepala Bagian Kerja Sama Antar-Pilar bersama dengan tiga staf diplomat yang melakukan kunjungan koordinasi kesiapan DIY atas rencana penyelenggaraan AMM-PMC, Selasa (5/4/2022) di Yogyakarta International Airport (YIA).
Kunjungan perwakilan Kementerian Luar Negeri diterima oleh General Manager YIA bersama Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Kantor Bea dan Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III, Badan Promosi Pariwisata Kulon Progo, jajaran Manajemen YIA, serta Bank Rakyat Indonesia sebagai bank yang ditunjuk untuk melayani rencana visa on arrival (VOA).
Agenda rapat koordinasi berlangsung interaktif, dengan penyampaian kesiapan dari operasional bandara yang didukung oleh kesiapan dari masing-masing instansi pendukung operasional penerbangan internasional. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung di area fasilitas dan layanan di bandara.
"Secara keseluruhan, PT Angkasa Pura I YIA menyatakan siap, begitu juga dengan instansi pendukung yang ada di dalamnya seperti Imigrasi, Bea Cukai, dan KKP, serta Otoritas Pariwisata daerah. Kesiapan ini sudah dipersiapkan sejak dioperasikan bandara secara penuh pada Maret 2020, dan dikomunikasikan secara berkelanjutan untuk mempersiapkan dibukanya penerbangan internasional. Kami akan memastikan komunikasi ini terjaga untuk mempersiapkan agenda AMM-PMC di Yogyakarta," ujar General Manager YIA Agus Pandu Purnama.
Kepala Bagian Kerja Sama Antar-Pilar Kemenlu Ani Nigeriawati menyampaikan kesan positif terhadap bandara serta apresiasi atas sambutan dan kesiapan bandara dan pemerintah daerah pendukungnya. Ia membagi kesan pertamanya saat mendarat di Bandara YIA yang dinilai memiliki ambience berkelas internalsional dan keindahan local wisdom.
"Dengan segala kesiapan bandara dan daerah yang telah disampaikan, kami berharap agenda AMM-PMC dapat terlaksana di Yogyakarta sehingga pemerataan perekonomian, UMKM, dan pariwisata tidak hanya tumbuh di Ibukota, namun juga di daerah," tegas Ani.
Untuk diketahui, agenda utama AMM-PMC direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2023 selama 6 hingga 9 hari. Agenda internasional tersebut rencananya akan diikuti oleh 27 negara peserta serta melibatkan 500 hingga 900 orang rangkaian rombongan delegasi.
(AZR/Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)