JAKARTA - Puncak peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 Tahun 2024 diwarnai dengan Fashion Show atau Peragaan Busana Pakaian Daerah yang ditampilkan oleh Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) di seluruh Indonesia.
Ketua PIPAS DIY, Lily Agung Aribawa menjadi salah satu peserta yang tampil memukau dengan mengenakan pakaian Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta. Batik merupakan hasil karya PKD (inisial) beserta tim dengan tema "Keindahan Burung Merak". Pewarnaan Batik menggunakan bahan alami kayu Secang dan Kulit Manggis serta tambahan bahan kimia.
Baju yang dikenakan merupakan hasil karya In (inisial) dan tim dengan tema "Putri atau Princess" yang modelnya mengadopsi dari Hanbook sederhana. Sementara sulaman yang ada pada baju dibuat oleh Ha (inisial) dan tim dengan tema "Bunga". Sulaman menggunakan pola sederhana yaitu "jelujur biasa" namun menggunakan benang yang bergradasi dengan efek mengkilap sehingga bisa memancarkan keindahan dari bunga-bunga yang disulam.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Agung Aribawa memberikan apresiasi pada WBP Lapas Perempuan Yogyakarta yag telah berkarya dengan baik, sehingga bisa memukau peserta Upacara yang menyaksikan peragaan busana. Ia berharap kedepan para WBP bisa lebih kreatif sehingga bisa memberikan dampak yang positif sesuai dengan tema HBP Ke-60, yaitu "Pemasyarakatan PASTI Berdampak".
"Terima kasih, karya yang luar biasa dari anak-anak kami di Lapas Perempuan Yogyakarta, semoga bisa menjadi motivasi untuk mereka, maupun Warga Binaan di UPT lainnya untuk terus berkarya, meskipun di tempat yang serba terbatas, tapi tetap harus bisa memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara," pesan Agung.
Humas Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa