Yogyakarta - Workshop Pendampingan Drafting Paten yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta telah memasuki hari kedua, Selasa (21/05/2024). Setelah sesi teori yang komprehensif di hari sebelumnya, para peserta kini menjalani asistensi penulisan draft paten. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para akademisi dan peneliti dalam menyusun dokumen paten yang sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Dalam asistensi ini, para peserta dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan bidang keahlian masing-masing. Setiap kelompok didampingi oleh pemeriksa paten ahli dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM, yang memberikan bimbingan langsung dalam penyusunan draft paten.
Kelompok pertama yang fokus pada bidang biologi, dibimbing oleh Ahmad Muniri, pemeriksa paten ahli utama DJKI. Dalam kelompok ini, para peneliti biologi mendapatkan panduan mengenai cara mendeskripsikan proses dan hasil penelitian biologi secara mendetail. Ahmad Muniri menekankan pentingnya penggunaan terminologi yang tepat dan penggambaran yang akurat untuk memastikan bahwa inovasi mereka dapat dipahami dan diakui secara hukum. "Deskripsi yang jelas dan tepat adalah kunci dalam melindungi inovasi biologi," ujar Ahmad Muniri.
Kelompok berikutnya yang terdiri dari peneliti di bidang elektro, diampu oleh Orpa Lintin, pemeriksa paten ahli madya DJKI. Dalam kelompok ini, para peserta diajarkan cara menyusun klaim paten yang kuat dan spesifik untuk teknologi elektro. Orpa Lintin memberikan penjelasan tentang pentingnya detail teknis dan inovasi dalam bidang elektro, serta strategi untuk melindungi hak kekayaan intelektual di industri yang cepat berkembang ini. "Klaim yang kuat adalah dasar untuk paten yang efektif," kata Orpa Lintin.
Kelompok ketiga, yang fokus pada bidang kimia, dibimbing oleh Arum Mariani, pemeriksa paten ahli madya DJKI. Para peserta di kelompok ini mendapatkan bimbingan tentang cara menggambarkan proses kimia dan komposisi secara rinci. Arum Mariani menekankan pentingnya keakuratan dan kesesuaian dengan standar internasional dalam penyusunan draft paten kimia. "Keakuratan dalam deskripsi dan klaim sangat penting untuk paten di bidang kimia," jelas Arum.
Terakhir, kelompok yang terdiri dari peneliti di bidang mekanik, dipandu oleh Juli Fitriana, pemeriksa paten ahli madya DJKI. Dalam kelompok ini, para peneliti dibantu untuk menyusun draft paten yang meliputi detail teknis dan diagram yang mendukung inovasi mekanik. Juli memberikan wawasan tentang cara membuat deskripsi yang komprehensif dan strategi untuk memaksimalkan perlindungan paten. "Detail teknis yang komprehensif sangat penting dalam paten mekanik," ujarnya.
Selama asistensi, setiap kelompok bekerja intensif dengan fasilitator untuk mengidentifikasi elemen-elemen kunci dari inovasi mereka dan merumuskan klaim paten yang tepat. Fasilitator tidak hanya memberikan panduan teknis tetapi juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penyusunan paten yang efektif.
Menurut Ahmad Muniri, kegiatan ini sangat penting untuk membekali para peneliti dengan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi inovasi mereka. "Proses drafting paten memerlukan ketelitian dan pemahaman yang mendalam tentang inovasi yang dimiliki. Dengan adanya asistensi ini, kami berharap para peserta dapat menghasilkan draft paten yang berkualitas dan siap untuk diajukan," ujarnya.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini dan merasa mendapatkan banyak wawasan baru. "Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. Banyak hal yang sebelumnya kami anggap sepele ternyata sangat penting dalam penyusunan paten," kata Akhmad Dahlan, salah satu peserta dari perguruan tinggi di Yogyakarta.
Dari kegiatan asistensi penulisan draft paten ini, diharapkan para peserta dapat segera menyelesaikan draft paten yang siap diajukan untuk mendapatkan perlindungan hukum. Workshop ini tidak hanya memperkuat kemampuan individu para peneliti, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan jumlah paten yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan litbang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada akhirnya, kegiatan ini mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.
[carousel style="3" source="directory: images/2024_new/BeritaKanwil/05/21_drafting_paten" limit="3" items="4" title="no" title_link="no" intro_text="no" arrows="yes" arrow_position="top-right" lazyload="yes" loop="yes"]
(Humas Kanwil Kemenkumham DIY – Jogja Pasti Istimewa)