YOGYAKARTA – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham resmi menutup acara "Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan Triwulan III dan Data Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)" pada Kamis (10/10/2024). Acara yang berlangsung di Yogyakarta ini dihadiri oleh 307 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk perwakilan dari berbagai kantor wilayah Kemenkumham.
Acara ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas penatausahaan PNBP serta memperkuat akuntabilitas laporan keuangan Ditjen AHU. Rekonsiliasi data keuangan merupakan bagian dari upaya strategis dalam mendukung transparansi dan percepatan pelaksanaan anggaran, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola keuangan negara yang baik.
Dalam sambutan penutupannya, Kepala Bagian Keuangan Ditjen AHU, Fredi Hendrata, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif selama acara. Menurutnya, kegiatan rekonsiliasi ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan akuntabilitas keuangan di lingkungan Ditjen AHU dan Kemenkumham secara umum.
"Rekonsiliasi ini tidak hanya bertujuan untuk mencocokkan data keuangan, tetapi juga memberikan kemanfaatan nyata dalam penatausahaan PNBP yang lebih tertib, transparan, dan akuntabel. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga integritas pengelolaan keuangan negara," ujar Fredi.
Selain itu, Fredi menekankan bahwa upaya rekonsiliasi keuangan merupakan komitmen Ditjen AHU untuk terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan, agar sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dan peraturan yang berlaku.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meminimalisir kesalahan dalam pelaporan keuangan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan Ditjen AHU," tambahnya.
Salah satu fokus utama dari rekonsiliasi ini adalah percepatan pelaksanaan anggaran, terutama dalam memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Dengan adanya evaluasi triwulan, Ditjen AHU dapat melakukan koreksi dan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan anggaran sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
"Dalam menghadapi tantangan pengelolaan anggaran yang dinamis, kegiatan seperti ini membantu kami mempercepat proses realisasi anggaran dan menyesuaikan strategi keuangan kami untuk mencapai target yang telah ditetapkan," pungkas Fredi.